Narsis Lu!

Posted by
Sejenis apakah narsis itu sesungguhnya? Apa itu sejenis oncom? :D Cekicot..

Nih, jomblo-jomblo yang mengalami gejala ini disebut narcissist. Dalam sebuah legenda Yunani, terdapat sebuah kisah yang menceritakan seorang laki-laki muda yang sangat tampan bernama Narcissus. Pada suatu hari, ia melihat bayangannya di dalam air dan jatuh cinta terhadap bayangannya sendiri.



Berdasarkan legenda tersebut, Psikolog yang sangat terkenal dengan teori Psikoanalisanya,,, siapa lagi kalau bukan Sigmund Freud menggunakan istilah narcissist yang bersasal dari kata narcissus, sang tokoh dalam mitologi Yunani tersebut untuk menggambarkan orang-orang yang kekuatan cintanya ditujukan untuk diri sendiri.

Narsisis didefinisikan sebagai perasaan cinta yang berlebihan kepada diri sendiri. Menurut Lepp (2004) narisis hanya terdapat pada kasus orang-orang yang neurotik atau gila. Dalam hal ini, orang yang mengalami narsisis menganggap dirinya paling superior daripada siapapun juga atau mereka yakin bahwa mereka merupakan objek dari minat semua orang.

hemm, gawat ngga sih? ya, enggak lah... kalau jumlahnya proporsional. toh, cinta kepada diri sendiri sebenarnya adalah reward untuk dapat menghargai diri sendiri; penghargaan diri positif yang memberi kepercayaan diri PADA TEMPATNYA. Yang gawat adalah jika kecintaan terhadap diri sendiri itu berlebihan. tentu saja, hal ini bisa dilihat dari kemampuan mereka-mereka ini akan empati. semakin timpang kemampuan  seseorang untuk menimbang perasaan orang lain, semakin kurang sehatlah narsisis mereka (kalau perlu, diunderlined, tuh mblo:D).

kabarnya, orang yang mencintai orang lain namun tidak sepenuhnya dapat keluar dari keegoisan, terlalu posesif, dan membuat banyak tuntutan kepada pasangan, tapi menolak memberikan jiwa dan raga sepenuhnya kepada pasangan juga merupakan bagian kecil dari narsisis. tuh, mblo..

Nah, bagaimana dengan Selfie. Apa sih Selfie itu sebenarnya??? Apa Selfie juga termasuk perilaku Narsis????????? Selfie-isasi dan narsisme, iyes?


Selfie adalah singkatan dari Self Potrait, yang artinya foto yang di ambil dari kamera handphone, kamera digital oleh orang itu sendiri. Dan mereka-mereka yang suka Selfie ini menyebarkan hasil dari foto mereka ke social media seperti: Facebook, Tweeter, Instagram, Path, dan lain-lain.

Karena memang saat ini, social media banyak menyediakan media/aplikasi yang memang menggaet masyarakat untuk suka-suka selfie dan narsis. Selfie biasanya digunakan untuk mengambil pose kasual dengan menggunakan kamera yang diarahkan pada diri sendiri. Selfie biasanya menggunakan kamera digital atau kamera handphone, ada juga yang melakukan selfie dengan bantuan cermin. Pada tahun 2013, secara resmi si selfie ini masuk kedalam Oxford English Dictionary.

Menurut Spencer A Rathus dan Jeffrey S Nevid dalam bukunya, Abnormal Psychology (2000), orang yang narcissistic atau narsistik memandang dirinya dengan cara yang berlebihan. Mereka senang sekali menyombongkan dirinya dan berharap orang lain memberikan pujian. Menurut Rathus dan Nevid (2000) dalam bukunya, Abnormal Psychology orang yang narsistik memandang dirinya dengan cara yang berlebihan, senang sekali menyombongkan dirinya dan berharap orang lain memberikan pujian (Kompas, Jumat, 01 April 2005).

Sedangkan menurut Papu (2002) yang mengutip DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders – Fourth Edition) orang yang narsistik akan mengalami gangguan kepribadian, gangguan kepribadian yang dimaksud adalah gangguan kepribadian narsisistik atau narcissistic personality disorder.

Gangguan kepribadian ini ditandai dengan ciri-ciri berupa perasaan superior bahwa dirinya adalah paling penting, paling mampu, paling unik, sangat eksesif untuk dikagumi dan disanjung, kurang memiliki empathy, angkuh dan selalu merasa bahwa dirinya layak untuk diperlakukan berbeda dengan orang lain.

Lebih lanjut menurut Menurut Sadarjoen (2003) yang mengutip Mitchell JJ dalam bukunya, The Natural Limitations of Youth, ada lima penyebab kemunculan narsis pada remaja, yaitu adanya kecenderungan mengharapkan perlakuan khusus, kurang bisa berempati sama orang lain, sulit memberikan kasih sayang, belum punya kontrol moral yang kuat, dan kurang rasional. Kedua aspek terakhir inilah yang paling kuat memicu narsisme yang berefek gawat.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku narsistik ditandai dengan kecenderungan untuk memandang dirinya dengan cara yang berlebihan, senang sekali menyombongkan dirinya dan berharap orang lain memberikan pujian selain itu juga tumbuh perasaan paling mampu, paling unik.

jadi, yang keranjingan aplod2 gambar diri bisa dibilang narsis ga ya, hayoo...


http://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/handle/2027.42/57606/skonrath_2.pdf?sequence=2

http://psikologid.com/narsisme/

-- Tidak ada komentar --

Posting Komentar

Search Form

JOMBLO Greget Powered by Blogger.